Wisatawan yang hobi swafoto atau dan mencari tempat foto dengan latar Instagramable di area Malioboro, Kota Yogyakarta, kini tak perlu bingung lagi.
Persis di timur Jalan Malioboro, ada satu kampung yang kini hampir seluruh sudutnya penuh mural estetik dengan gambar unik, warna-warni, dan ekspresif.
Di kawasan itu bernama Kampung Wisata Suryatmajan, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta.
Belum lama ini, Kampung Suryatmajan meraih predikat sebagai Desa/Kampung Wisata Binaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023.
Mencicip Ayam Goreng Ninit, Kuliner Legendaris yang Eksis Sejak 1983 Dari Malioboro, wisatawan cukup berjalan kaki ke arah timur saat sampai simpang Jalan Pajeksan.
Nah, persis di seberang komplek depan Kantor Gubernur DIY Kepatihan itulah Kampung Suryatmajan berada.
“Unggulan Kampung Suryatmajan ini salah satunya lukisan mural hampir di setiap sudut,” kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Suryatmajan Yogyakarta Andreas Danar Krissetyanto di sela launching kampung itu Kamis, 15 Maret 2023.
Lukisan mural yang dibuat warga Suryatmajan, kata Andreas, tak hanya di dinding-dinding saja.
Tapi juga pagar, jalan pemukiman hingga bangunan rumah warga yang luasnya hampir 2.700 meter persegi.
Wedang Ronde Miroso, Kuliner Khas Magelang yang Jadi Langganan Presiden Soekarno “Kami menggunakan sekitar 800 liter cat untuk melukis semua mural ini, selain warga juga melibatkan mahasiswa yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata,” kata dia.
Dengan keindahan lukisan mural yang merupakan pesona baru, kawasan Suryatmajan kini menjadi salah satu landmark populer yang menarik minat lebih banyak wisatawan untuk berkunjung.
Andreas mengatakan selain keindahan lukisan mural, wisatawan yang menyambangi kawasan Suryatmajan juga akan menemukan atraksi lain.
Kegiatan wisata lainnya seperti Onthel Cycling Heritage Tour yang merupakan kegiatan wisata sepeda santai menyusuri kawasan garis Sumbu Filosofi.
Rutenya meliputi Panggung Krapyak – Keraton Yogyakarta -Tugu Pal Putih.
Selain itu, di Suryatmajan ini, wisatawan yang datang juga bisa jajan aneka kuliner khas.
Ada kuliner serba jamur seperti bakpia jamur, kripik jamur, sate jamur hasil budidaya warga serta workshop kerajinan daur ulang seperti bros atau kalung dari kain.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi menuturkan Suryatmajan lewat ikon mural-nya berhasil mengolah potensi tersembunyi yang bisa diolah meski berada di tengah kota dan dekat kawasan Malioboro yang sudah sangat terkenal.
“Mural bisa menjadi satu daya jual kampung ini untuk mendatangkan wisatawan terutama yang hobi berfoto, apalagi sangat dekat Malioboro,” kata Sumadi.
Pilihan Editor: Traveler Jangan Lewatkan Ini, Ada 100 Spot Foto Mural Baru Semarakkan Tahun Baru di Solo