Anda pernah nonton Film Bumi Manusia? Jika iya, pasti Anda tidak asing dengan Gamplong Studio Alam Jogja.

Wisata Gamplong ini langsung diserbu setelah viral melalui film layar lebar tersebut.

Dilansir dari laman visitingjogja.jogjaprov.go.id, Gamplong Studio Alam berada di Kabupaten Sleman, sekitar 16 kilometer dari titik nol Yogyakarta.

Desain bangunannya yang unik membuat Studio Alam Gamplong dijuluki mini Hollywood yang cocok dijadikan spot fotografi.

Lantas, berapa harga tiket masuk Studio Alam Gamplong? Dan apa saja keseruan yang ada di dalamnya? Jaga Ciri Arsitektur Kawasan Cagar Budaya, Yogyakarta Bentuk Tim Khusus Kaji Fasad Bangunan Studio Alam Gamplong buka setiap hari mulai dari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB.

Untuk itu, Anda perlu datang tepat waktu agar tidak mengantre di tempat ini.

Untuk harga tiket masuk Studio Alam Gamplong, tidak ada ketentuan harga yang ditetapkan.

Namun, Anda bisa memberikan harga tiket yang pantas agar pengelolaan studio semakin baik.

Untuk menikmati lokasi film legendaris tersebut, Anda bisa membayar dengan ketentuan harga berikut: Saat Polda Yogyakarta Gunakan Air Umbul Manten Gunung Merapi untuk Prosesi Peringatan Hari Bhayangkara – Museum Ainun Rp 5.000 – Kereta Tua Rp 5.000 – Museum Film Bumi Manusia Rp 10.000 – Galery Mripat Lawas Rp 10.000 Studio Alam Gamplong berlokasi di Dusun Gamplong, Desa Sumberrahayu, Moyudan, Sleman.

Jika Anda ingin menuju ke Wisata Gamplong ini, disarankan datang dari arah pusat titik nol kilometer Yogyakarta.

Kemudian, dari titik nol kilometer tersebut hanya perlu lurus ke barat mengikuti jalan ring road selatan hingga ke Jalan Wates.

Saat Anda sudah berada di Jalan Wates Kilometer 15 maupun di pertigaan Klangon, Anda bisa ambil arah ke kanan lalu mengikuti jalan hingga menyeberangi rel kereta api terdekat.

Dari rel kereta api, Anda bisa ambil lajur kiri kemudian ikuti sepanjang jalan.

Nantinya, Anda akan sampai pada sebuah lapangan dan berbelok ke arah kiri untuk menuju Studio Alam Gamplong dengan jarak sekitar 350 meter.

Jika anda bingung, Anda bisa bertanya pada warga lokal tidak tersesat.

Selain itu, Anda bisa memanfaatkan peta digital atau GPS untuk membantu rute perjalanan dengan aman.

Jalan menuju area studio ini terbilang rapi dan ramah untuk kendaraan.

Berikut ada sejumlah fakta menarik tentang Studio Alam Gamplong.

Berikut penjelasannya : 1.

Dijuluki Mini Hollywood Indonesia Mengapa disebut mini hollywood? Hal itu tak lepas dari pemanfaatan Gamplong Studio sebagai lokasi syuting film.

Sultan Agung The Untold Love Story merupakan film yang mengambil mengambil latar di tempat ini.

Di tempat ini, sutradara Hanung Bramantyo mengambil setting sekitar abad ke-16 dan 17.

2.

Awal mula pembuatan Gamplong Studio Alam adalah ide dari Mooryati Soedibyo, pemilik produk kecantikan Mustika Ratu yang melihat peluang hebat dari alam Gamplong.

Terutama, untuk mendukung karya seni seperti film.

Kemudian, Mooryati Soedibyo mengarahkan Hanung Bramantyo untuk membuat Film Sultan Agung : The Untold Love Story pada 2017 di sana.

Setelah syuting selesai, pihak Mooryati Soedibyo menghibahkan studio ini kepada pemerintah daerah setempat.

3.

Wisata edukasi perfilman Gamplong Studio Alam ini memiliki area cukup luas.

Tempat wisata ini pas digunakan sebagai wisata edukasi perfilman karena terdapat properti dan setnya yang dibuat sedetail mungkin.

Gamplong Studio bertujuan memberikan pendidikan kepada masyarakat bagaimana proses pembuatan film dan apa yang dibutuhkan untuk menyuguhkan sebuah tontonan berkualitas.

4.

Benteng zaman Belanda Benteng yang ada di Gamplong Studio bukanlah benteng asli dari zaman Belanda.

Benteng ini merupakan salah satu setting yang digunakan untuk syuting film.

Meski hanya untuk keperluan syuting, namun Anda bisa berfoto di depannya.

5.

Pendopo Joglo Di Studio Alam Gamplong terdapat Pendopo Joglo.

Pendopo ini dijadikan tempat untuk berkumpul, berdiskusi atau musyawarah.

Bangunannya berbentuk rumah Joglo cukup luas, namun tanpa penutup di setiap sisinya.

Selain itu, pendopo ini dikelilingi pagar yang tinggi dengan gapura yang besar.

6.

Pasar tradisional zaman dulu Untuk memperkaya kesan pada zaman dulu, di Gamplong Studio disediakan set pasar tradisional.

Pasar ini menjual aneka buah dan sayur.

Selain itu, terdapat warung makan zaman dulu yang terbuat dari papan kayu.

Semua properti dipersiapkan dengan detil, sehingga sangat mendukung kesan latar zaman dulu.

NIA HEPPY | ALFI MUNA SYARIFAH (CW) Pilihan Editor: 13 Oleh-oleh Khas Yogyakarta yang Enak dan Wajib Dibeli

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *