Saat ini ada banyak tren tangga rumah minimalis yang diminati karena tidak hanya fungsional, tetapi juga memberikan estetika yang modern dan elegan. Beberapa model tangga yang kini populer seperti tangga terapung, tangga spiral, tangga kayu dengan desain sederhana, tangga dengan penyimpanan, hingga tangga dengan pagar kaca. Namun, selain karena nilai estetikanya faktor penting yang harus diperhatikan adalah segi keamanannya, terlebih lagi bagi orang tua yang masih memiliki anak kecil atau balita.
Tangga adalah area yang rawan terjadinya kecelakaan, terutama untuk anak-anak yang masih belajar berjalan atau berlari. Desain yang aman dapat mengurangi risiko jatuh atau tergelincir. Oleh karena itu aspek keamanan ini harus benar-benar diperhatikan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Untuk mengetahui cara membuat tangga yang aman, berikut ini penjelasannya.
Cara Membuat Tangga Rumah yang Aman
1. Beri Pagar pada Tangga
Memasang pagar yang kuat dan tinggi di sisi tangga membantu mencegah anak-anak terjatuh. Pagar juga memberikan pegangan yang aman saat anak belajar naik turun tangga. Manfaat dari pagar tangga dapat memberikan keamanan tambahan, karena pagar yang tinggi dapat mencegah anak-anak terjatuh dari tangga, memberikan perlindungan ekstra, terutama di bagian tepi yang berisiko.
Pagar berfungsi sebagai pegangan yang aman bagi anak saat mereka naik atau turun tangga. Ini membantu mereka merasa lebih percaya diri dan stabil, terutama saat mereka masih belajar mengontrol keseimbangan.Pagar juga dapat mencegah anak-anak kecil menjangkau area berbahaya di sekitar tangga, seperti bagian atas atau bawah yang bisa menyebabkan cedera jika mereka jatuh.
2. Beri Keamanan pada Lantai Tangga
Memberikan keamanan pada lantai tangga sangat penting untuk mencegah kecelakaan, terutama bagi anak-anak dan lansia. Pertama Anda dapat menggunakan material antislip. Misalnya, ubin keramik dengan permukaan kasar, vinil, atau karpet yang dirancang khusus untuk area tangga dapat membantu mencegah tergelincir. Kedua Anda bisa juga menggunakan karpet atau pelapis tangga dapat memberikan lapisan tambahan yang lebih aman. Pastikan karpet terpasang dengan baik dan tidak mudah bergerak agar tidak menjadi penghalang.
3. Hindari Objek yang Menghalangi
Menjaga area tangga tetap bersih dan bebas dari barang-barang seperti mainan dan perabotan lain, yang dapat menghalangi adalah langkah penting dalam mencegah kecelakaan. Barang-barang yang dibiarkan di tangga dapat menyebabkan orang terjatuh. Terutama bagi anak-anak dan lansia, yang mungkin tidak dapat bergerak secepat orang dewasa.
Dengan menjaga area tangga bersih, akses ke berbagai lantai dalam rumah menjadi lebih mudah dan cepat. Hal ini sangat penting dalam situasi darurat, di mana setiap detik berharga.
4. Perhatikan Jarak Antar Anak Tangga
Memastikan jarak antar anak tangga tidak terlalu jauh adalah salah satu aspek penting dalam desain tangga yang aman. Jarak yang terlalu jauh antara anak tangga dapat menyebabkan anak-anak dan lansia kesulitan saat melangkah, yang meningkatkan risiko jatuh. Memastikan jarak yang tepat membantu menjaga stabilitas saat berjalan di tangga.
Anak-anak dan lansia sering kali memiliki panjang langkah yang lebih pendek. Dengan jarak yang tidak terlalu jauh, mereka dapat melangkah dengan lebih nyaman dan aman, tanpa harus merasa tertekan atau terburu-buru.
5. Lakukan Pemeliharaan Tangga
Pemeliharaan tangga secara rutin sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna. Periksa kekuatan dan kestabilan tangga, termasuk anak tangga, pegangan, dan struktur pendukung. Pastikan tidak ada bagian yang longgar atau rusak. Pastikan pagar di samping tangga kuat dan tidak ada bagian yang longgar. Periksa apakah pegangan mudah dijangkau dan aman untuk digunakan.
Segera bersihkan tumpahan atau kotoran yang dapat menyebabkan lantai menjadi licin. Gunakan kain atau lap yang sesuai untuk menghapus noda. Gunakan sapu atau penyedot debu untuk menghindari penumpukan kotoran.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, keamanan lantai tangga dapat ditingkatkan secara signifikan, memberikan perlindungan lebih bagi semua penghuni rumah, terutama anak-anak dan lansia.